Selama kamu terus mencoba, tidak ada yang sia-sia
Banyak banget kegagalan yang satu persatu saya hitung. Segala rencana yang perlahan saya coret di tahun 2017 ini. Mulai dari gagal pergi ke suatu tempat, gagal dapet SKEM, gagal dapet cowok cakep, hingga gagal jalan-jalan sama keluarga.
Ke-hectic-an kegiatan perkuliahan yang padahal baru minggu ke-4 membuat saya mikir can I get through this? Dulu waktu jaman SMA, kalau sedang sumpek gini saya menghibur diri dengan harapan bakalan ada invasi alien ke bumi😂 (iya, saya tahu emang nggak masuk akal). But sometimes, I tell you, it works. "Tenang, kamu nggak bakal UNAS. April nanti ada invasi alien," I used to say this to myself.
Tapi saya menunggu, dan menunggu. Ke-hectic-an saya semakin membuat kepala panas dan alien yang masih belum jelas kabarnya, membuat saya ragu dengan metode ini. Saya mencoba cara baru. Saya mulai banyak bicara pada diri saya sendiri. "This too shall pass," kata saya berulang-ulang. "Kamu pernah mengalami hal yang serupa dan kamu baik-baik saja."
Jadi saya ingin menulis surat kepada diri saya di masa depan. In case, saya bener-bener passed the process.
Kira-kira begini nih isi suratnya...
----
Dear Future Self, the 27-years-old-me,
Bagaimana kabarmu? Sehat? Masih sering sakit perut? Masih sering deg-degan tiba-tiba?
Apapun yang kamu lakukan sekarang, kuharap kamu baik-baik saja. Makanmu teratur, tidurmu cukup, jajanmu nggak boros, syukur-syukur kalau sudah dapet orang yang mau bayarin hehehe.
Tapi kalaupun belum, jangan khawatir. Aku yakin Tuhan punya waktu yang pas untukmu.
Apakah kamu sudah mendapat segala hal yang kamu cita-citakan? Kuharap kamu mendapatkannya. Bisa jalan-jalan, menghabiskan banyak waktu dengan keluarga, mengadakan petualangan dengan Mamah seperti yang selalu kamu impikan, membayar hutang-hutang waktu pada adik-adikmu, atau bisa menemani Papa kapan saja. Tapi kalaupun belum, jangan khawatir. Ada yang sudah Tuhan persiapkan untukmu.
Bagaimana kabar hobimu? Sudah berhasil kamu tuntaskan? Barisan buku yang sangat ingin kamu baca tapi tidak punya waktu, berbuku-buku kertas sketsa yang kamu persiapkan, cat air yang mungkin sudah mengering, pen tablet yang pasti belum kamu reparasi ujung pena-nya, ribuan kata yang kamu harap bisa kamu tuliskan, juga foto-foto bagus yang menurutmu bisa jadi inspirasi. Tidak apa-apa kalau kamu belum punya waktu. Tuhan akan sempatkan untukmu suatu saat nanti.
Bagaimana kabar karir dan studimu? Sudah berhasil mencapai target? Nama perusahaan yang sering kamu bicarakan dengan teman-temanmu, peluang-peluang yang kamu rencanakan dengan orangtua, nominal yang terus kamu kejar, kota-kota yang selalu kamu impikan, dan skill yang ingin kamu kembangkan. Ambil nafas-lah sebentar. Tuhan pasti akan melancarkannya untukmu.
Bagaimana kabar hatimu? Sudah bertemu pria seperti itu? Seseorang yang dapat menandingi badaimu, yang sholeh, yang sabar seperti Mamah, yang kuat seperti Papa, yang loyal seperti dia, yang cakepnya mirip Johny Depp, dan yang menganggapmu satu-satunya. Jika belum, jangan khawatir. Rencana Tuhan sungguh indah.
Future Self,
Jangan ragu-ragu lagi. Percaya pada dirimu. Berusahalah sekuat tenaga. Kalau belum sakit, berarti belum maksimal (bercanda hehe).
Telpon orangtuamu, pulanglah selagi bisa, ajak ngobrol adik-adikmu, berkenalanlah dengan banyak orang. Kamu berhak atas segala hal terbaik di dunia ini, jangan pernah settle down untuk something or someone yang less than your quality.
Whatever it is that you're going through, it shall pass. You will be fine at the end of the day. You will get everything you want. And if you're not, God has better things coming to you. I will make you thank me for doing such a great work today. Be grateful, you often forget that, oh be very grateful. Keep going on.
I love you💗
-----
Sebenernya engga penting sih nulis kayak ginian. Tapi udah beli domain bro, eman kalo nggak diisi eheheh.
Sebenernya engga penting sih nulis kayak ginian. Tapi udah beli domain bro, eman kalo nggak diisi eheheh.
Komentar
Posting Komentar