Hola kangkawan semua!
Lama banget nih engga nge-post. Suer sih ini WFH daftar to-do list makin banyak. Semuanya ingin dilakukan. Tapi saya sempetin nulis yaa ini.
Kali ini yuk kita bahas teknologi. Khususnya yang selalu bakalan jadi topik hot apalagi untuk kalian yang kerjanya sama perusahaan gede yang memiliki banyak stream bisnis yang harus diintegrasikan. Pusing engga tuh ngurusin proses bisnis yang banyak banget? Iya, pasti. Tapi ada teknologi yang bisa membantu jadi less pusing. Apakah itu? Yep, ERP!
ERP merupakan sistem yang mampu membantu perusahaan mengintegrasikan business operation, sinkronisasi, perencanaan, dan optimisasi sumberdaya yang tersedia. Meskipun udah basi kayaknya yha kalau mau bahas ERP sekarang. Karena udah banyak juga perusahaan yang aware bahwa proses bisnis itu haris terintegrasi. Tapi mari kita bahas visi untuk ERP di masa depan. Jadi apa aja sih yang masih dapat dikembangkan untuk future ERP ini?
Kalau dilihat dari perkembangan teknologi saat ini, possibilites-nya banyak banget! Apalagi kayaknya setiap saat pasti aja ada yang baru. Tapi saya ambil top 3 nya yaa versi Majalah Dhevinalisis alias versi analisis saya, guys mwahahaha 😂1. Mobile application ERP
Dewasa ini kegiatan banyak dilakukan dengan mobile application untuk memfasilitasi user yang memiliki mobilitas tinggi. Kegiatan yang biasanya dilakukan dengan PC dapat dilakukan pula di perangkat mobile. CEO yang ingin mengetahui peningkatan penjualan dapat memeriksa dari perangkat mobile masing-masing. Akses yang semakin mudah dapat membantu stakeholder untuk memperoleh data yang mereka inginkan dari mana saja dan melalui perangkat yang tidak akan pernah lepas dari kehidupan sehari-sehari (sekalipun sedang liburan), ponsel dan tablet.
Faktor yang harus diperhatikan adalah kualitas perangkat mobile yang digunakan, keamanan data, dan SOP penggunaan ERP pada perangkat mobile masing-masing. Apakah memutuskan untuk menggunakan inventaris kantor maka haruslah mempersiapkan investasi untuk hardware-nya juga.
2. IoT - Internet of Things
Kita tahu bahwa IoT membuka banyak peluang untuk sistem-sistem terkoneksi, termasuk ERP. Dengan sensor dan camera yang dapat diembed pada perangkat maka perusahaan akan mendapatkan gambaran yang lebih detail tentang status produk dari produksi, transportasi, hingga saat produk sudah sampai ke customer. Bahkan keamanan dan maintenance alat yang digunakan untuk produksi dapat dilihat. Yang menjadi link antara IoT dan ERP adalah data. Misalnya sebuah alat yang digunakan suhunya mulai tinggi dan hal ini dapat dideteksi oleh sensor dan stakeholder akan tahu langkah apa yang harus diambil. Antar alat juga dapat melakukan pertukaran data sehingga mendorong otomasi yang lebih tinggi.
Faktor yang harus diperhatikan oleh organisasi adalah biaya dalam instalasi alat yang dibutuhkan karena mengembed sensor ke setiap alat yang penting di perusahaan tidaklah murah. Pengaturan pertukaran dan kualitas datanya juga harus diperhatikan agar tidak ada kesalahan atau redundansi.
3. Wearable Technology
Pengintegrasian wearable technology dan ERP memiliki banyak manfaata. Terlebih lagi orang-orang kini sudah mulai mengenakan wearable technology seperti smartwatch dan smartglasses. Di pabrik karyawannya harus handsfree agar tidak terganggu oleh hal lain dan karena faktor keselamatan. Sehingga dengan wearable technology yang bisa dipakai tanpa mengganggu tugas mereka maka input data akan terjadi secara cepat. Contohnya dapat bertukar informasi dengan voice commands ke atasan, mendapatkan notifikasi update via suara misalnya ada produk yang rusak, serta memasukkan data dengan voice commands ke sistem. Atau dengan smartglasses dapat mendeteksi cacat produk, perhitungan cepat, melihat informasi produksi tanpa menghampiri layar, dll.
Tentunya faktor keamanan dan keselamatan harus diperhatikan jika ingin mengimplementasikan trend ini. Harus mengusahakan agar wearable technology tidak mengganggu kinerja karyawan di lantai produksi ataupun menyebabkan gangguan kesehatan.
-
Sebenernya yang lain masih banyak lagi dan kemungkinan bakal terus berkembang karena kebutuhan perusahaan akan integrasi data semakin besar. Apalagi di era globalisasi ini yang artinya perusahaan memiliki capability untuk berkembang yang lebih besar pula.
Komentar
Posting Komentar